Translate

Rabu, 25 Juli 2018

Cara menjinakan burung Ciblek tangkapan liar

      Burung Ciblek adalah salah satu dari jenis burung peliharaan yang memiliki tingkat kematian tinggi,terutama yang baru di pelihara dari hasil tangkapan liar,hal ini karena burung Ciblek adalah burung yang agresif dan sulit beradaptasi dengan lingkungan baru,sehingga mudah mengalami stres,dan parahnya lagi burung Ciblek susah untuk di pulihkan apabila sudah terkena stres,maka imbasnya peluang untuk hidup pun sangat kecil.tetapi bagi para Ciblekmania,memelihara burung petarung yang identik dengan suara ngebren ini tentu memiliki kesenangan dan kepuasan tersendiri meskipun mereka pada awalnya sulit untuk menjinakannya,dan sudah barang tentu mereka sudah faham betul cara penanganan serta perawatannya.suara burung Ciblek juga sering di lombakan dalam kontes sehingga dapat mendongkrak nilai jual apabila menjadi juara dan tentu akan menjadi motifasi untuk lebih baik lagi dalam perawatannya.Lain halnya bagi sobat yang masih pemula dan ingin memelihara Ciblek,tentu ada baiknya mempersiapkan skil terlebih dahulu agar berhasil dalam pememeliharaan dan penanganannya,terutama dari hasil tangkapan liar .Artaikel yang sedang anda cari ini,merupakan solusi yang tepat untuk berbagi pengetahuan,terutama bagi sobat yang masih pemula.Dan berikut tips-tips yang dapat sobat terapkan dan menjadikannya sebagai bahan referensi:

1.    Pilihlah yang benar-benar sehat.
     
        Jika sobat ingin mendapatkan bakalan dari hasil membeli di pasar burung,maka sebelum membelinya carilah yang benar-benar sehat,ciri yang paling sederhana adalah burung terlihat aktif,dan kalau perlu yang sudah bersiul,karena biasanya yang aktif dan mengeluarkan suara cit...cit...akan cepat berbunyi dan mudah beradaptasi.

2.    Tempatkan pada sangkar yang nyaman.

       Untuk jenis burung Ciblek,sebaiknya berilah sangkar yang tidak terlalu sempit,karena burung yang satu ini sangat aktif bahkan sangat agresif,tetapi memiliki kelemahan yaitu gampang stres,anda mungkin bisa memberinya  dengan ukuran:panjang x lebar x tinggi(35x35x40),sehingga burung memiliki ruang untuk bergerak leluasa dan meminimalisir terjadinya stres.

3.    Langsung di kerodong.

       Setelah sobat sudah mendapatkan bakalan yang dipilih dan membawanya pulang,maka langkah selanjutnya adalah,siapkan kandang dan juga pakan seperti kroto atau ulat hongkong,kemudian tutuplah kandang dengan kertas pada tiap sisinya,atau sobat juga bisa dengan menggunakan krodong,setelah itu barulah sobat memasukan bakalan kedalam kandang tadi.Tujuan menutupi kandang adalah agar bakalan Ciblek tidak melihat secara langsung lingkungan barunya,melainkan secara bertahap dan berlahan-lahan,sehingga burung tidak drop atau stres.

4.   Mengadaptasikan lingkungan dan makanan.

      Langkah selanjutnya adalah membuat burung beradaptasi dengan lingkungan dan makanannya.Pada hari pertama pengkrodongan,biarkan burung beristirahat dan tempatkan di tempat yang tenang,pastikan dan manjakan dengan makanan EF yang tercukupi sehingga burung benar-benar berselera makan.Kemudian pada hari kedua tempatkan/gantang kandang pada lingkungan yang ramai atau depan rumah,tujuannya agar supaya burung mendengar lingkungan sekitar dan mulailah mencampur kroto dengan pur yang lembut secara bertahap misal pur : 20% dan kroto 80% secara berangsur-angsur sehingga pada akhirnya burung dapat memakan pur secara utuh atau 100%.Pada hari ketiga pengkrodongan,sobat sudah bisa mulai membuka sedikit penutup/atau krodong pada tiap sisi bagian bawah sebesar ⅓ bagian.Langkah pengkrodongan sebaiknya di lakukan selama satu minggu untuk memastikan burung benar-benar sudah siap untuk beradaptasi,tetapi apabila masih ragu,sobat bisa menambah membuka krodong/kertas penutup pada salah satu sisi kandang tersebut sebesar ½ dari tinggi kandang.
       Demikian sedikit gambaran langkah-langkah menjinakan burung Ciblek bakalan yang akan sobat pelihara semoga bermanfaat.

        

        


Senin, 23 Juli 2018

Trik mengatasi murai yang mabung

      "Murai mabung,..?",kondisi seperti ini pastinya pernah di alami oleh pecinta murai,termasuk sobat sekarang ini bukan,?"tapi jangan panik karena kondisi ini adalah hal yang wajar.Mabung atau istilah lainnya moulting adalah suatu keadaan dimana murai mengalami kondisi atau masa pergantian bulu,ditandai dengan rontoknya bulu yang lama dan diikuti tumbuhnya bulu yang baru.Biasanya perontokan di awali bulu yang halus kemudian di susul bulu utama hingga akhirnya seluruh bulu benar-benar rontok.masa seperti ini merupakan siklus yang normal dialami dan biasanya terjadi sekali dalam setahun, proses pergantian bulu umumnya berlangsung antara 2-3 bulan.Ini bisa dikatakan waktu untuk istirahat bagi si burung yang mana aktifitas murai mengalami penurunan bahkan kicauannyapun berkurang akan tetapi sobat tidak usah khawatir karena sifatnya hanyalah sementara dan akan kembali seperti semula bahkan sobat akan memperoleh manfaat dari proses moulting tersebut,salah satu manfaat yang dapat kita lihat setelah selesai mabung adalah burung akan terlihat lebih fress dan cantik,namun ada juga mabung yang abnormal yaitu mabung yang terjadi berkali-kali dalam setahun,tentu hal ini tidak baik bagi burung anda,karena berdampak pada berkurangnya produktifitas dan cukup menguras banyak energi bagi burung dan anda sendiri,salah satu faktor yang melatar belakangi terjadinya  mabung berkali-kali adalah pemberian obat yang berlebihan dan bisa juga dari makanan yang tidak cocok atau karena sebab lainnya.Proses mabung sangat rentan bagi burung,karena dalam kondisi ini energi banyak terkuras untuk menumbuhkan bulu-bulunya kembali serta pemulihan fisik,sehingga bisa mengakibatkan drop baik secara fisik maupun mental.cara perawatannya pun berbeda dengan perawatan kondisi normal dan membutuhkan tenaga ekstra.Agar proses mabung dapat tertangani dengan baik dan berjalan dengan lancar,maka sobat harus memberikan perawatan yang tepat,yang mencakup dua bagian penting yaitu;
                                     A.    Perawatan fisik
                                     B.    Kebutuhan pakan/nutrisi

       Dan berikut beberap trik untuk menyiasati kondisi tersebut

A.    Perawatan fisik.

1.    Jangan memandikan burung.
        
        Pada kondisi normal,memandikan burung adalah suatu rutinitas yang wajib untuk kebugaran dan kesehatan burung,namun tidak untuk kondisi mabung,memandikan burung adalah suatu pengecualian dan tidak dianjurkan tetapi cukup di embunkan,ini bertujuan agar fase perontokan bulu tidak terhambat,dan proses mabung dapat berlangsung cepat.

2.    Hindari terkena sinar matahari langsung.

        Pada fase rontoknya seluruh bulu,ada baiknya burung jangan terkena sinar matahari langsung/di jemur,hal ini untuk menghindari iritasi pada kulit yang sedang dalam proses penumbuhan bulu-bulu baru,karena pada kondisi ini kulit luar burung terbuka,sangat peka dan sensitif terhadap temperatur,sehingga membutuhkan suhu yang ideal untuk menumbuhkan bulu yang baru,sebaiknya tempatkan burung pada tempat yang kering dan sedikit lembab.

3.    Selalu membersihkan kandang.

        Kebersihan kandang harus tetap dijaga,agar tidak menimbulkan tumbuhnya kuman dan jamur yang dapat berakibat lambatnya proses mabung,di mana pada fase mabung ini kulit sangat rawan terhadap serangan kutu.

4.    Tempatkan pada suasana yang tenang.

        Proses mabung adalah suatu proses yang melelahkan bagi burung karena berlangsung hampir tiga bulan lamanya,pada kondisi ini burung sangat rentan mengalami stres,sehingga di butuhkan suasana yang tenang dan nyaman agar dapat segera pulih kembali pada kondisi yang stabil.langkah minimal yang dapat dilakukan apabila sulit mendapatkan suasana yang tenang adalah,menyiasatinya dengan mengkrodong,tetapi jangan terlalu rapat berikan ventilasi,agar sirkulasi udara dapat berjalan normal.Langkah serupa  juga dapat dilakukan pada malam hari dan pastikan agar tidak terkena terpaan angin malam secara langsung sehingga burung tetap hangat.

B.    Kebutuhan pakan/nutrisi.

1.    Berikan asupan nutrisi yang seimbang. 
        
       Pemberian nutrisi yang seimbang yaitu pemberian yang sesuai takaran dan kebutuhan gizi,tidak berlebihan agar fungsi tubuh dapat berjalan dengan baik,nutrisi adalah saripati dari makanan dan minuman yang di hasilkan dari suatu sistem pencernaan.

2.    Kurangi kadar protein/ pemberian    
       EF(ekstra food)

       Salah satu cara untuk memberikan keseimbangan nutrisi adalah,dengan mengurangi pemberian EF,seperti jangkrik,cacing,kroto dan ulat hongkong,hal ini karena masing-masing mengandung kadar protein yang tinggi yang apabila di konsumsi secara berlebihan di khawatirkan akan meningkatkan birahi dan membuat burung menjadi aktif,padahal pada fase mabung di perlukan istirahat total.dan anda bisa memberikannya tiap 2 atau 3 hari sekali menurut takaran anda.

3.    Berikan multi vitamin.

       Memberikan vitamin juga perlu dilakukan untuk menjaga asupan gizi yang cukup,agar proses pertumbuhan bulu dapat berjalan optimal,sobat dapat dengan mudah mendapatkannya di toko pakan ternak maupun pada dokter hewan.

4.    Berikan suplemen tambahan.

       Agar fase mabung dapat tuntas dan berjalan dengan baik sehingga mendapatkan hasil yang maksimal,maka diperlukan perawatan dan penanganan yang maksimal pula,langkah yang tepat di antaranya adalah dengan memberi suplemen tambahan khusus untuk burung yang sedang mabung yaitu seperti; BirdMolt-Pre/BM-Pre yaitu suplemen yang di konsumsi dari mulai awal mabung sampai tumbuh bulu-bulu jarum,kemudian di lanjutkan dengan BirdMolt-Post/BM-Post yang di konsumsi semenjak tumbuhnya bulu jarum hingga tumbuh bulu yang sempurna.

      Demikian sedikit informasi yang dapat saya berikan,semoga dapat menambah wawasan bagi anda,sukses dan selamat mencoba.wassalam.

Sabtu, 21 Juli 2018

Tips merawat burung murai batu agar sehat dan gacor

      Burung murai batu termasuk jenis petarung,warna dan ekornya yang eksotik,dan suaranya nan indah menjadikannya sebagai burung yang sering dilombakan dalam kontes,karena hal inilah para penggemar/pehobi burung di tuntut untuk bisa menjadikan burung kesayangannya memiliki performa yang mumpuni dan memiliki keunggulan dalam kicauannya,sehingga ketika di lombakan, bisa menjadi pemenang dan memiliki nilai jual tinggi apabila hendak di jual tentunya.Untuk menjadi pemenang tentu saja tidak segampang dan semudah yang kita bayangkan,semua pasti ada prosesnya,perlu ketlatenan,kesabaran dan memahami karakter burung peliharaanya. "Para sobat pasti ingin mengikuti sekaligus meniru jejaknya bukan..? Salah satu rahasianya tentu tidak lepas dari cara perawatan harian dari burung tersebut,dan di bawah ini adalah beberapa tips agar burung murai batu yang sobat pelihara dapat menjadi burung juara.

     Dasar yang utama dalam pemeliharaan


      Pada umumnya merawat burung yang baik itu seyogyanya harus memenuhi tahapan-tahapan yang tidak boleh dilewatkan,semua tahapan itu bertujuan agar supaya kondisi burung selalu:
1.    sehat
2.    tidak mudah stress dan nyaman di dalam sangkarnya.            
Apabila kriteria di atas dapat terpenuhi,maka peluang untuk mendapatkan hasil suara yang maksimal akan sangat besar.

     Dan berikut ini adalah tahapan yang harus di terapkan agar burung peliharaan kita selalu dalam keadaan;

1.  Sehat

      Kesehatan mutlak,karena jika burung sakit,maka gairahnya akan menurun,nafsu makannya menurun,sehingga bisa menyebabkan resiko kematian lebih besar.Untuk mendapatkan kondisi burung yang sehat,hal yang paling utama adalah
*  Pola makan
       Pastikan agar makanan selalu segar baik voer atau EF,usahakan agar air minum netral dari zat-zat kimia,dan untuk lebih aman,sebaiknya gunakan air minum mineral dalam kemasan yang terjamin kualitasnya,berikan multifitamin tambahan tiap 2 kali seminggu.Untuk pemberian EF seperti jangkrik berikan dengan porsi yang sesuai,bisa dilakukan sebelum di mandikan 2 ekor dan sesudahnya 3 ekor,kemudian pada sore hari lima ekor,sementara untuk pemberian kroto bisa seminggu sekali,sobat juga perlu memberikan variasi makanan lainnya seperti cacing.

*   Pengembunan
     Kualitas udara pagi memiliki manfaat bagi semua mahluk hidup,dan dapat menetralkan elemen-elemen negatif pada tubuh,hal ini karena tumbuh-tumbuhan di pagi hari melepaskan banyak oksigen yang masih murni,belum tercemar bersih sejuk dan berembun,sobat bisa menggantang di halaman rumah yang memiliki banyak pohon.

*   Memandikan dan menjemur.
     Setelah pengembunan,proses selanjutnya adalah memandikan dengan cara di semprot dengan spayer,setelan butiran air jangan terlalu besar,untuk menghindari/mencegah air masuk ke rongga di kepala,proses ini dilakukan ketika matahari terbit sekitar jam 8 pagi,sehingga bisa lansung dilakukan penjemuran.Menjemur yang baik adalah ketika sinar matahari belum terik yaitu sampai batas wsktu jam 10 pagi,sedangkan lamanya waktu menjemur adalah 1-2 jam tergantung kondisi cuaca,perlu di perhatikan juga ketika menjemur hindarkan untuk tidak melihat burung murai lainnya hal ini bertujuan agar burung benar-benar rilexs.

*    Kebersihan kandang.

      Untuk menjaga agar burung tetap sehat dan tidak rawan terkena penyakit seperti kaki tumbuh jamur,atau kutu,sehingga burung malas bunyi,salah satunya adalah karena faktor kebersihan,buanglah kotoran tiap hari,jangan sampai menumpuk,karena bila kotoran menumpuk dan basah setelah memandikan burung maka di situlah kuman akan tumbuh subur.

*    Memaster

      Langkah selanjutnya adalah memaster,waktu tidak terbatas selama burung di rasa nyaman,bisa dilakukan sehabis mandi ketika burung sedang di anginkan,atau sehabis di beri EF pada sore hari.

2.   Tidak mudah stres,dan nyaman di kandangnya.

       Setelah burung di pastikan sehat,langkah selanjutnya adalah sobat harus berusaha agar burung merasa nyaman di kandangnya dan lingkungannya.ini adalah langkah yang cukup sulit bagi pemula,karena membuat burung dapat nyaman dan berkicau kadang membutuhkan waktu ekstra,dan inilah tips yang mungkin bisa kita coba.
       * berilah kandang yang longgar
       * perlakukanlah dengan lemah lembut
       * kenali karakter burung
       * tempatkan di tempat yang teduh
          dan tinggi
       * hindari lingkungan yang terlalu 
          berisik. 
       * kerodong di waktu malam hari agar 
          bisa beristirahat dengan maksimal

       Demikianlah sedikit gambaran yang bisa saya bagikan untuk sobat pecinta murai batu,semoga ada manfaatnya dan apabila ada yang kurang dalam penulisan saya,tentu saja masih banyak rujukan-rujukan dari teman-teman kita yang bisa di ambil untuk memperkaya pengetahuan tentang cara pemeliharaan murai batu.Sekian dan Wassalam.

Rabu, 18 Juli 2018

Membedakan burung sikatan jantan dan betina

      "Halo kicau mania,pada postingan kali ini saya akan berbagi pengetahuan tentang bagaimana sih,caranya membedakan burung kipasan/sikatan yang jantan dan betina,karena kebetulan pada kesempatan kali ini saya lagi pelihara burung yang cantik ini.
Awalnya saya mengunjungi tempat jualan burung untuk membeli pakan dan sekedar melihat lihat,barang kali ada koleksi baru yang menarik minat,karena kebetulan ada kandang yang tak dihuni di rumah,setelah melihat lihat kemudian secara tidak sengaja mata saya tertuju pada salah satu dari sekian banyak koleksi yang ada di tempat itu,saya perhatikan dan plototin dengan seksama,sepintas saya kenal burung itu,tetapi lupa namanya,dan setelah saya tanyakan pada si penjual,barulah saya teringat masa-masa kecil saya di kampung." Ya..! namanya burung sikatan atau kipasan jawa sebutan lainnya.Suaranya tidak asing ditelinga saya di masa itu,ia suka tinggal dan membuat sarang pada pohon bambu,suaranya yang khas melengking dan sangat ramai apabila sedang mau kawin.membuatku ingin bernostalgia dan memboyongnya.
Tanpa pikir panjang akhirnya saya jadi membelinya,tapi sobat,ada yang kelupaan waktu tiba di rumah,saya lupa tanyakan jenis kelaminnya,maklum terlalu bernafsu,dan sudah pasti saya tanya ke "Mbah google" (CARA MEMBEDAKAN KELAMIN JANTAN PADA BURUNG SIKATAN) dan se....ttt,keluar sob jawabannya.

1.     Sikatan jantan
         Memiliki warna bulu yang dominan
         hitam legam.

2.     Sikatan betina
         Memiliki bulu dengan warna yang lebih
         kusam kecoklatan
     
         Musim kawin
         (Antara bulan bulan Februari-maret)

         Ternyata cuma itu doang jawabannya sob,ga ada yang lainnya lagi.Kalo melihat perbedaan dari warnanya sih..hampir setiap burung ya seperti itu.akhirnya sayapun memperhatikan burung yang barusan saya beli,dan ternyata "CoKiAaaaaat....!?

Cara merawat burung sikatan jawa agar gacor

     "Halo sahabat burung"!? Sudah pernah pelihara burung sikatan apa belum ? Pasti pernah.Tapi bagi pemula memelihara burung sikatan pastinya agak susah,karena belum pernah tentunya, iya to..h karena saya sendiri pernah mengalaminya Oke lah,langsung saja saya kasih tau tipsnya.

1.  Pastikan kandang harus selalu bersih.

     Bersihkan kandang,agar burung merasa nyaman pada tempat tinggalnya,cuci bersih dengan sabun dan keringkan untuk memastikan agar kandang tidak meninggalkan jejak bau burung sebelumnya,apabila anda menggunakan kandang bekas.

2.  Berikan makanan dan menggantinya setiap hari

      Memberikan makanan yang seimbang adalah penting untuk menjaga agar burung memiliki kondisi yang stabil,ganti voer setiap 2 hari sekali pada wadah pakan,apabila burung sudah ngepur.dan berikan EF tiga kali sehari,maksimal 2 ekor jangkrik sekali makan,selain itu juga ulat hongkong dan kroto tentunya berselang seling dan tidak berlebihan dalam memberikan pakan,sebab jika berlebih justru akan membuat burung malas berbunyi.selain itu vitamin juga penting seminggu sekali sesuai takaran sebagai menu tambahan.

3.    Menjemur dan memandikan 

        Mandikan dengan cara di semprot dengan spayer butiran air halus,dan jemur di matahari pagi selama 1-2 jam agar mendapatkan cahaya matahari langsung,waktu yang baik adalah dari mulai terbit matahari sampai jam 10 pagi,embunkan dan berikan EF sebelum di mandikan,1 ekor sebelum dan 1 ekor sesudahnya,atau EF yang lainnya ingat jangan berlebihan.

4.      Memaster burung

         Jika calon kicau mania membeli burung yang masih bakalan,tentu masih sulit bagi si burung untuk mengeluarkan kicauannya,hal ini dikarenakan burung yang akan anda beli bersumber dari berbagai latar belakang,bisa dari budi daya maupun dari tangkapan liar,untuk yang tangkapan liar tentu harus dijinakan terlebih dahulu agar burung tidak stress dan cepat menyesuaikan lingkungan,cara yang tepat adalah dengan memberi krodong/penutup,tapi jangan terlalu rapat tujuannya adalah supaya burung cepat beradaptasi dengan melihat lingkungan luar yang baru,caranya adalah dengan menyingkap sedikit pada bagian bawah krodong,lakukan selama kurang lebih 1 minggu di tempat yang rame/pinggir jalan dengan demikian mental burung akan kuat dan tidak gampang stres.jika sudah jinak langkah selanjutnya adalah memaster dengan memancing suara burung,sobat bisa dengan mendownload suara burung di HP sobat atau dengan suara burung lain yang sudah gacor.Demikian tips singkat yang bisa saya bagikan dan pastinya masih banyak tips-tips dari kicau mania lainnya yang bisa menjadi rujukan dan menambah wawasan."Oke..selamat mencoba dan gacor...!!